Selasa, 06 Agustus 2013

yellow papper with bear

yellow papper with bear
Ye , Ini sebenarnya tugas sekolah author. Cuma author ganti jadi HUNHAN #mianhae ^bagi yang udah pernah baca, tapi dengan main cast lain.
Ok... Author Harap kalian suka .
This just HUNHAN COUPLE
WARNING : THIS BOY X BOY
You don't like? Don't read.
.
I have tell you before
Tapi ini gak berlebihan kok
Udah pas? Ayo yang buka, dibaca ya
#ini hanya imajinasi#
This asli karangan author sendiri. Sumpah deh. Bulan puasa nih. HunHan milik yang diatas. Author cuma minjem HunHan di fanfiction author.
saran : bayangin dengan bagus ye. Sambil makan snack. Kalau puasa jangan deh.

length :mystery may be, tragedy, friend ship, romance.
Rating :15+
main cast: HunHan Couple and beberapa pamain tambahan
This One Shout.
Hi, Aku Xi Lu Han, yah. Lebih tepatnya Luhan. Aku namja pelajar kelas 3 SMA. Banyak teman-temanku yang menilaiku sebagai seorang namja berparas cantik. Ih, Jujur saja aku itu tak suka di bilang cantik. Aku sangat manly -_-. Aku pernah memukul 10 preman yang mau merampas dompet seorang yeoja. Aku juga pernah mematahkan kursi temanku yang kelewatan becandaannya. Kau, percayakan aku itu manly?
Huft, tidak panjang lebar. Aku akan berbagi kisah yang tak lama ku alami, mungkin bagi kalian ini biasa. Tapi bagiku ini sangat berharga and luar biasa. Semoga kalian suka
Flasback on~
Sepulang sekolah aku sering menghabiskan waktuku di taman yang tidak jauh dari rumahku. Tepatnya di samping pohon rindang, dibawahnya terdapat bangku panjang, tempat dimana aku menghabiskan waktuku untuk membaca novel.
Hari ini suasana sangat cerah, aku akan pergi ke taman untuk membaca novel yang baru saja kubeli. Aku duduk di sana dengan tenang, namun pada hari ini agak sedikit berbeda, aku merasa ada sepasang mata yang terus memperhatikanku. Sesekali aku mencoba melirik, namun tidak pernah kutemukan sosok yang memperhatikanku. Aku berusaha bersikap tenang. Tiba-tiba suara sms dari hpku mengagetkanku, umma menyuruhku pulang. Lalu aku meninggalkan tempat itu.
Hari sudah menunjukkan pukul 21.30, semua pr sudah aku kerjakan. Lalu aku teringat dengan novelku. Aku memeriksa tasku, namun aku tidak menemukaannya. Aku mengingat-ingat kapan terakhir kali aku menaruhnya, novel itu tertinggal di taman. Aku ingin mengambilnya, namun sudah malam, dan aku memutuskan untuk mengambilnya besok.
Keesokan harinya aku pergi ketaman untuk mengambil novelku, untung saja novelku masih disana. Namun di bawah novelku, kulihat ada sebuah kertas kuning. Kertas kuning itu berisi tulisan yang sangat indah dan aku membacanya.
Hai...
Kamu sering sekali menghabiskan waktumu di bawah pohon ini. Di antara yang lainnya kamu yang paling aktif datang. Dan sengaja aku memperhatikanmu, karena aku ingin menjadi temanmu. Menurutku kau adalah orang yang cocok untuk berteman denganku. Kamu maukan jadi temanku? oh ya.. Maaf ya,kalau semalam aku membuatmu takut. aku bukan orang jahat. Satu lagi jangan takut ya untuk sering-sering baca buku di bawah pohon ini ^_^.
Salam kenal ^_^
Dibawahnya terdapat gambar beruang yang lucu. Sepertinya pengirim surat ini sangat pandai menggambar. Lalu aku memperhatikan sekelilingku, namun aku tidak juga mendapati siapa penulis surat dan pengintai misterius itu. Namun sekarang aku tidak takut lagi menghabiskan waktuku disini. Aku kemudian duduk di bangku panjang itu, sambil melanjutkan membaca novelku. Aku berniat untuk memancing mengintai misterius ini. Sudah 2 jam waktu berlalu, namun mengintai misterius ini tidak juga muncul. Aku meninggalkan sebuah surat disitu, yang isinya aku bersedia jadi kawannya jika dia tidak bersembunyi terus.
Keesokan harinya,aku kembali ketempat itu, dan lagi-lagi aku temukan kertas kuning yang di tindih dengan sebuah batu kecil di atas kursi panjang. Kupandangi kertas itu, kertas itu masih sama dengan yang kemarin dilengkapi oleh tulisan yang indah dan gambar beruang yang terselip dibawahnya.
Dear...
Wah.. Terima kasih kamu sudah mau jadi temanku, aku sangat senang sekali. Aku kira kamu takut denganku.. tapi ternyata kamu membalas suratku. Kita akan jadi kawan selamanya^_^ Oke,besok kita bertemu di sini ya. Aku memakai topi hitam dengan jaket biru.. Kita bertemu sekitar jam 02.00
Sampai jumpa besok
S
Kali ini suratnya berbeda dari yang biasanya. Diatas gambar beruang ada tanda tangannya, dengan lambang huruf S,sepertinya anak ini memiliki nama dengan huruf depan S dan sepertinya dia Namja. Aku tidak mengerti apa maksud anak ini? Besok aku akan bertemu dengannya, aku penasaran sekali siapa dia sebenarnya.
Bel pulang akan berbunyi sekitar 10 menit lagi. Kris seongsanim, guru sejarah ini masih asik bercerita didepan kelas, memang mataku memperhatikan Kris seongsanim namun tidak dengan pikiranku. Aku sangat penasaran dengan anak itu. Lalu bel sekolah berbunyi aku segera pergi ke taman.
Setibanya di sana,aku tidak menemukan anak yang memakai topi hitam dan jaket biru itu. Aku memutuskan untuk menunggunya.
Waktu sudah berlalu selama 20 menit, namun anak itu juga belum juga merasa sudah dipermainkan. Jangan-jangan dia hanya orang iseng yang ingin mengerjaiku. -_-.
Lalu aku bangkit dari tempat dudukku dengan perasaan kesal. Namun tasku tersangkut dengan papan penunjuk yang menempel di pohon rindang tempat biasa aku menghabiskan waktuku. Aku memperhatikan papan itu, papan itu berisi petunjuk bahwa aku harus mengikuti pita kuning yang melilit sepanjang pohon yang ada di taman itu. Aku mengikuti pita kuning itu, hingga membawa ku keujung taman. Namun pita kuning sepertinya mangarah keluar taman karena aku belum menemukan ujung pita kuning ini. Aku terus menyusuri jalan demi jalan dan akhirnya aku manemukan rumah pohon yang menurutku tidak begitu besar dan di situlah aku menemukan ujung pita tarsebut. Lalu di bawah rumah pohon itu ada papan petunjuk yang menyuruhku untuk naik. Aku mengikuti petunjuk itu dengan ragu. Setibanya di atas, aku menemukan seseorang memakai jaket biru dengan topi hitam.
"Wow!, Akhirnya kau menemukanku" Dia tersenyum manis.
"Oh,Hai. Kamu yang mengirimkan surat padaku?" Tanyaku agak sedikit gugup. Jujur dia sangat tampan, sepertinya namja ini lebih muda dariku. Tapi yang tidak kuterima kenapa dia lebih tinggi dariku? -_- |thor: kurang gizi kamu tuh Luhan :P | Han: Apa Lo bilang thor? Udah diem lo, biar gw yang cerita ampe habis. Kalo lo ngomong. Gw lempar lo pake sepatu gw| thor: hahaha. Coba aja atuh akang Luhan. Biar neng dapet sepatu akang| Han: / lempar sepatu/ tertawa evil/ | thor: /masuk rumah D.O di obatin sama emaknya D.O -_- | Gak penting . errrr
"Iya, perkenalkan. na Oh The Hun imnida, Panggil aku Thehun" Kata anak itu menyodorkan tangannya.
"Thehun?" Kayaknya anak ini agak sedikit bermasalah dengan huruf S.
"any, Maksudku Thehun, Aduh aku tidak bitha ngomong "Th" Sambungnya dengan cepat.
"Hahaha, ne. Aku tau namamu Sehun. Kau menyelipkan tanda tangan dengan lambang S. Senang bertemu denganmu, na Xi Lu Han imnida. Panggil aku Luhan. Aku pelajar kelas 3 SMA, Neo?" Lalu aku menyabat tangannya,aku merasakan tangannya sangat dingin.
"aku mungkin thekarang pelajar kelath 1 THMA. Oh,ya. Silahkan duduk dulu, aku mau kebawah thebantar. Mau mengambil minuman" Dia tersenyum lalu meninggalkanku. Ada yang aneh dengannya.
Aku memperhatikan seisi ruangan rumah Sehun ,disana aku menemukan banyak sekali lukisan indah. Rumahnya sangat rapi, walaupun hanya rumah pohon. Lalu aku melihat ada foto Sehun dengan appa dan umma yang terletak di samping boneka beruang.
"Hei, apa yang hyung lihat?" Sehun datang mengagetkanku.
"Any-eo. Aigo,Sehun! tidak usah repot-repot" Jawabku.
"Gwencana hyung, aku boleh menyebutmu thebagai hyungku kan?" Jawab Sehun lalu menaruh minuman itu di atas meja.
"Ne. Tentu saja sehun. Hmm, Kamu tinggal sendirian di sini?" Tanyaku kepo.
"Ne, Orang tuaku lagi pergi keluar kota" Jawabnya tersenyum.
"Orang tuamu dan kamu tinggal di sini?" tanyaku lagi. |thor: Han Kepo :p :P | Han: /Ambil gergaji/ | thor : Miris -_- / Lari/| Gak penting
"Any-eo ,aku punya rumah thatu lagi, ini cuma tempat aku bermain" Jawab Sehun dengan santainya.
Dengan sikap Sehun yang santai,aku mulai memperhatikannya. Mukanya sangat pucat,badannya juga kurus.
Lalu aku bertanya dengan pelan "Sehun-ah, kamu sakit?"
"Hyung mirip wartawan aja. Nanya teruth, gantian dong nanyanya" Sehun tersenyum lagi. |thor: Mampus lo han :P Kepo sih Lu | han: maaf ya reader, authornya sarap. Jadi han yang nyeritain /mukul kepala author/ | thor: -_-| gak penting
"ah. Mianhae, Sehun" Jawabku merasa bersalah.
Sehun diam sejenak. Tiba-tiba menertawakanku "hahaha, DeerLu hyung. Gak uthah tegang, kita kan baru kenal"
Aku tersipu malu sambil menggaruk-garuk kepalaku yang sama sekali tidak gatal.
"Hun, Tadi kau memanggilku DeerLu hyung?" Kok anak ini tau aku suka rusa.
"Ne, Itu dari tath mu, Luhan hyung. Ada mainan rutha, Kau suka dengan rutha kan hyung?" Sehun tersenyum simpul.
Aku segera melihat tasku, ya jujur saja. Rusa itu masih menggantung di situ. "Ah, Ne. Aku lupa, Aku suka rusa"
"hahaha, kau ini lucu hyung" Dia kembali menertawakanku.
"Yak! Hunnie, Kau tidak boleh menertawakan hyungmu, tidak sopan" Aku mempoutkan bibirku. Yang berhasil membuat tawanya berubah menjadi senyum lagi. Sungguh aku tak kuat melihat senyumnya. "hey, Sehunnie. Berhentilah tersenyum seperti itu kepadaku -_-"
"hah, Itu muncul dari mulutku thendiri hyung. Mulutku ini tidak bisa ku kontrol, untuk tidak terthenyum kepadamu, hyung" Sehun tersenyum lagi -_-
"Aish, Anak ini" Aku meminum minuman yang ada di atas meja sampai habis saking frustasinya liat senyum Sehun.
Semenjak kejadian itu, aku sering menghabiskan waktu luangku bersama Sehun. Aku membantunya membuat gambar, membersihkan rumah pohonnya dan banyak hal yang menyenangkan yang aku lakukan bersama Sehun. Sehun adalah namja terbaik yang pernah kutemui. Terkadang aku khawatir dengan keadaan Sehun, tapi Sehun tidak suka kalau aku terus menanyakan tentang penyakitnya. Jujur aku sedikit menyukai Sehun.
Suatu hari, umma mengajakku untuk liburan keluar kota selama 2 hari. Sebenarnya aku tidak mau, aku khawatir dengan Sehun. Tapi aku harus ikut umma untuk bertemu appa. Yang sekarang masih di beijing. sudah 2 bulan aku belum bertemu appa. Aku memikirkan ini dengan keras dan aku memutuskan untuk pergi bersama umma. Lagi pula aku hanya pergi selama 2 hari dan belakangan ini Sehun sudah mulai membaik kesehatannya. Aku berjanji untuk membawakannya oleh-oleh.
"Hunnie!" Kataku ragu.
"Ne, Hannie hyung. Wae-o?" Jawab Sehun yang sedang asik memetik bunga untuk kamarnya.
"Hun mianhae, Kayaknya untuk beberapa hari hyung tidak bisa bermain denganmu" Jawabku agak sedikit lesu.
"Wae-o?" Jawab Sehun penasaran dan reflek menoleh kearahku.
"Hyung mau pergi ke beijing. 2 hari saja, Bolehkan? Please!" Kataku memohon.
"Hmm..." Jawab Sehun sambil memainkan gunting bunga ditangannya.
"Ayolah! Hyung akan membawakan oleh-oleh, Hunnie mau minta apa?" Kataku memohon sekali lagi.
"Hmm... Ne, Luhan hyung. Tapi Janji ya jangan lama-lama! Bogothiposo-eo, hunnie gak minta apa-apa kok. Terserah hyung mau beliin apa" Jawab Sehun tersenyum manis.
"Nado Bogoshiposo-eo hunnie. hmm, Kalau hyung beliin kerupuk jengkol, Otthae?" Jawabku.
"Mau aja thih, tapi jangan salahkan Hunnie ya! Kalau Hunnie buang ke tong thampah" Jawab Sehun dengan ekpresi datar. -_- Dasar poker face.
"Andwe-o! cuma becanda" Kataku lalu tertawa di ikuti oleh tawa Sehun. Aku senang Sehun tidak keberatan dengan kepergianku.
"hyung, aku boleh tanya thethuatu?" Kali ini Sehun mulai serius.
"Ne. Apa saja boleh hunnie" Aku tersenyum manis.
"Apa hyung mencintaiku?" OMO "_" Sehun.
"hmmmm" Sumpah aku kaget. Ottokhae?
"Thudahlah. Aku yakin aku yang gila. Pasti hyung tidak mencintaiku" Sehun tampak kecewa.
"Any-eo Sehun-ah. Hmm.. ne, jeongmal saranghae" Aduh mati aku. Rasanya aku sekarang berada di tengah seribu bunga mawar pink.
"jinja-eo?" Sehun tidak percaya.
"Ne. Saranghae. Oh Se Hun" Aku mengucapkannya sekali lagi. Aku tak kuat lagi, Lalu aku memeluk Sehun.
Sehun sepertinya nyaman saat ku peluk "Nado, hyung. Tharanghae, thekarang kita jadi thepasang kekathih, Otthae?"
OMO. Aku dan Sehun jadi sepasang kekasih ? Aku jadi blusing nih. "Hmm.. Ne" Aku mempererat pelukanku.
2 hari kemudian...
Aku senang sekali sudah bertemu appa. aku juga sudah membelikan boneka beruang lengkap dengan sebuah buku gambar dan cat untuk Sehun. Rencananya hari ini aku akan pergi kerumah pohon Sehun, mudah-mudahan Sehun suka dengan hadiahku.
Aku pergi ke rumah pohon Sehun sambil berlari kecil, tidak sabar mau memberikan hadiah ini kepada Sehun, yang sekarang resmi menjadi kekasihku.
"Hunnie! Hyung pulang~~~~" Teriakku dari luar.
Tidak ada jawaban yang kudengar, lalu aku naik keatas. Aku tidak menemukan Sehun diatas. Kemana Sehun pergi? Aku memandangi sekeliling. kemudian aku menemukan sebuah kertas tergantung di depan pintu.
DeerLu..
hyung sekarang sudah pulang ya? Aku senang Hyung. jangan sedih ya! kalau tiba-tiba, hyung tidak menemukanku di rumahku. Cobalah tanya kepada Kim ajjushi. Rumahnya tidak jauh dari rumah pohonku.
Hunnie.
Apa maksud dari surat Sehun? Aku tidak tau apa yang terjadi dengan Sehun. perasaanku mulai tidak enak.
Kemudian aku segera turun kebawah mencari rumah kim ajjushi dan aku menemukannya. Rumahnya tidak begitu besar, hanya dihiasi oleh bunga-bunga berwarna kuning. Aku mengetok pintu rumah kim ajjushi dengan tenang.
"Permisi!" Kataku dari luar.
Lalu keluarlah seorang ajjushi . "Iya, Kamu Luhan kan? Masuklah"
"Ne" Aku masuk kerumah ajjushi itu. "ajjushi, kau tau dimana Sehun?"
"Luhan-Shi, kumohon kau jangan panik. kemarin Sehun pingsan. untung saja ajjushi menemukannya. Dan sekarang Sehun ada di rumah sakit." Jawab ajjushi itu dengan tenang.
"Mwoo? Sehun di rumah sakit? ajjushi. Jebal antarkan aku kerumah sakit" Kataku cemas.
"Tenanglah nak! Sehun sekarang lagi di operasi. Tunggu sebentar ya, Ajjushi mau ambil jaket"
"Ne" Jawabku. Sehun, Mianhae. Aku akan segera datang. Hiks. Rasanya aku sakit sekali.
"Gajja!" Lalu aku dan ajjushi itu pergi kerumah sakit dengan mobil.
Setibanya di rumah sakit, Aku merasakan suasana disana sangat kelam. Ottokhae? Aku benar-benar merasa bersalah. Lalu aku melihat seorang pasien ditutup oleh kain putih. OMO T-T . Kuharap itu bukan Sehun. Dan saat itu Kim ajjushi menghampiri pasien yang dibawa oleh 4 orang suster. Pada saat kain putih itu di buka, Hatiku hancur seketika. Dunia ini terasa kelam bagiku. Sehun-ah~
"Sehun-ah! Mianhae, Hyung tidak ada disampingmu saat kau membutuhkanku. Sehun-ah, bangunlah. Aku mencintaimu. Sehun-ah! Jangan tinggalkan aku. Sehun-ah! Jawab hyung! Hiks, Hiks, hiks." Aku menangis tak kuasa melihat Sehun sudah terbujur kaku. Tapi aku masih bisa melihat air mata turun dari mata indah Sehun yang sudah tertutup.
Kim ajjushi segera menahanku. "Sudahlah Luhan! Biarkan Sehun pergi dengan tenang"
Keempat suster itu mendorong tempat tidur Sehun menjahuiku. Aku hanya bisa menangis melihat kejadian yang sangat pedih itu. Lalu Kim ajjushi mengeluarkan sepucuk surat berwarna kuning dari balik jaketnya.
"Luhan-shi, ini surat yang Sehun titipkan kepada ajjushi sebelum kepergiannya"
Aku membuka surat itu dengan perasaan yang sangat sedih.
DeerLu..
hyung janji ya sama Hunnie! Hyung gak boleh nangis. Hunnie tidak mau melihat hyung menangis. Kalau hyung terus menangis, Hunnie tidak bisa pergi dengan tenang.
Gumawo Hannie sudah mau menjadi kekasihku. Saranghae DeerLu.
Selama ini tidak ada satupun orang yang mau mendekatiku. Mereka selalu menjahuiku. Hari-hari yang kulewati menjadi tidak berarti bagiku. Hingga suatu hari, Aku mencoba pergi ketaman dan memperhatikan beberapa orang disana, hingga aku menemukan novelmu tertinggal dibawah pohon dan kemudian aku selipkan sebuah surat pertemanan di dekat novelmu, dan hasilnya kau membalas suratku. Aku sangat senang. Gumawo.
Kau akan selalu menjadi yang nomer satu dihatiku, hyung. Jadi jangan sedih ya. ^_^
Selamat tinggal
Hunnie.
Aku menangis bertambah keras, membaca surat itu. Kim ajjushi berusaha menenangkanku dan membawaku kerumahnya. Kim ajjushi menceritakan semuanya tentang Sehun.
"Luhan-shi,Sudahlah jangan menangis lagi"
Hiks,hiks. Aku benar-benar kehilangan. Aku tidak bisa menjawabnya.
"Baiklah, saya akan menceritakan semua tetang Sehun padamu tapi berhentilah menangis!"
Lalu Aku menghapus air mataku.
"Ok, Ajjushi akan menceritakannya. Sehun itu, seorang anak dari pejabat terkenal. Saat itu appanya pergi ke New york. sebelum appanya pergi dia bilang ia akan membelikan sebuah boneka beruang besar berwarna coklat dan beberapa barang mainan berwarna kuning" ajjushi itu meminum seteguk kopi diatas meja.
Apa? Sehun seorang anak pejabat? Lalu mengapa dia sakit dibiarkan?
ajjushi itu melanjutkannya lagi "Namun di tengah perjalanan, pesawat yang membawa appanya Sehun mengalami kecelakaan. Semua orang yang berada di pesawat itu tewas. Termasuk appanya Sehun. Ummanya Sehun mengalami trauma berat karena kematian semenya. Akhirnya dia menjadi gila dan semenjak itulah umma Sehun menghilang dan membawa semua warisan peninggalan Appa Sehun."
Kasihan Sehun. Hiks, Hiks, Ini terlalu berat baginya.
"Ajjushi sendiri, adalah kakek angkat Sehun. Dulu memang ajjushi dan Sehun serumah dan menjalani hari bersama-sama. Namun, tiba-tiba sikap Sehun berubah. Ia suka menyendiri dirumah pohonnya. Dia tidak mau bertemu dengan ajjushi, dia hanya sesekali pergi kerumah ajjushi untuk makan. Ajjushi selalu memperhatikan Sehun. Semakin hari, ajjushi lihat kesehatan Sehun makin menurun." Ajjushi itu menarik nafas sejenak.
Ajjushi ini kakek angkatnya Sehun. OMO. Sehunnie..
"Suatu hari, ajjushi memaksa Sehun untuk memeriksakan kesehatannya dan ternyata Sehun terkena penyakit kanker hati. Semenjak itu Sehun menjadi lebih pemurung. Dia tidak mau sama sekali aku menemuinya" Ajjushi itu lalu menatapku dalam.
Sehunnie, Kenapa kau tidak bilang? Kalau kau kanker hati? Jeongmal. Pasti aku akan menjagamu 24 jam. Hiks.. Hunnie.
"Hingga suatu hari, dia menemukan taman yang tak jauh dari sini. Sehun sering pergi kesana. Ajjushi sendiri tidak mengerti apa yang di pikirkan Sehun. Dan tak lama setelah itu, kamu datang Luhan. Semenjak itulah Sehun menjadi lebih ceria. Dia mau bertemu denganku. Ajjushi merasa sangat lega akan kehadiranmu, Luhan. Gamsahabnida Luhan" Ajjushi itu tersenyum kepadaku.
Aku tersenyum simpul.
"Dan suatu hari, ajjushi kemudian mengajak Sehun untuk mengecek kesehatannya dan ternyata dokter bilang umur Sehun tidak lama lagi. Sehun sangat sedih, ajjushi berusaha menenangkannya. Dan Sehun bilang, dia tidak akan menceritakan ini kepada mu. Dia akan berusaha tetap tersenyum dihadapanmu, Luhan" Jelas Kim ajjushi panjang lebar.
Aku menjatuhkan air mataku saat mendengar semuanya dari Kim ajjushi.
Kasihan Sehun, hidupnya sangat menderita. Oh tuhan, Kenapa ini semua tidak terjadi pada aku saja? Sehun terlalu baik untuk kau beri cobaan. Senyumnya yang tulus, Iris matanya yang coklat, Gambarnya yang indah, Badannya yang tinggi, parasnya yang tampan. Aku tidak bisa melihat lagi, semua hanya tinggal kenangan.
Aku sekarang berada dikamarku yang berada dilantai dua. sambil menghadap ke jendela, Aku memandangi bintang-bintang yang bersinar terang. Aku yakin Sehun sedang bahagia disana. Tapi aku sangat- sangat merindukannya.
Hiks, Hiks... Sehun bolehkah aku menyusulmu?
Kau tau Sehun-ah? Kau pabbo. Kenapa kau sembunyikan ini semua dariku?
Tak apa aku menjadi kekasihmu untuk selamanya. Aku akan selalu menjagamu. Aku kira kau cuma terkena penyakit biasa. Ternyata aku salah. Aku tidak ada disaat kau menghembuskan nafas terakhirmu.
Hiks, Hiks, Hiks, Hiks. Kau sedang apa Sehun-ah? Apa kau bahagia disana? Apa kau tidak merindukanku? Aku merindukanmu Sehun-ah. Jeongmal sarangahe. Aku tidak tau kenapa aku tidak mau ada yang menggantikanmu dihatiku.
Kau tau? Aku bingung dengan boneka beruang yang akan kuberikan padamu. Aku hanya bisa memandanginya setiap hari. Mengenang semua tawamu, Suaramu yand cadel S itu. Aku sangat-sangat merindukanmu.
Hunnie, Apakah hunnie membenci hyung? Hyung tidak bisa hadir disisimu saat kau pergi? Apakah hyung masih yang nomer satu dihatimu?
Hiks.. Hiks.. Hikss. Hyung tidak boleh menangiskan Sehun? Baiklah. Hyung tidak akan menangis lagi. Asal kau tenang disana. Aku mencintaimu.
Lalu aku menarik selimutku dan menutupi badanku. Kubiarkan jendela terbuka. Agar aku bisa merasakan dinginnya malam.
Tiba-tiba Aku merasakan sosok Sehun berada disampingku dan mengelus kepalaku pelan. Yang kurasakan tangannya sangat dingin.
Hyung, Aku juga merindukanmu. Aku baik-baik thaja, aku bahagia.
Hyung, Aku benci hyung. Benci karena hyung thekarang thulit terthenyum. Benci hunnie itu hyung artinya hunnie bener-bener cinta sama hyung.
Hyung, Jujur aku thangat menyukai boneka beruang yang kau mau berikan padaku. Hyung thimpan thaja boneka itu. thethungguhnya aku thothok yang ada didalam boneka itu. Kalau hyung rindu padaku, hyung bitha bicara pada boneka itu.
Hyung, Aku memang pabbo. Maafkan aku, aku tidak memberitahumu tentangku. Aku takut itu akan menjadi beban pikiranmu hyung.
Hyung, Kau harus mencari penggantiku. Bagaimanapun caranya. Aku ingin kau bahagia. Aku ingin melihat thenyummu itu hyung. Kau tau? Aku thedih tidak bitha melihat thenyummu lagi dithaat kematianku. Aku tidak mau hyung menyusulku. Aku ingin hyung bahagia.
Hyung, Aku pegang janjimu kalau kau tidak akan menangith lagi.
Hyung, Nado tharanghae. Jaga kethehatanmu hyung. Aku haruth pergi, aku hanya di perbolehkan thebentar untuk menemuimu hyung. thulit bagiku untuk minta izin menemuimu hyung.
Hyung, tharanghae! Hyung selalu menjadi yang nomer thatu dihatiku.
Semilir angin menyentuh leherku. Dan aku tersenyum. Aku tidak tau apakah itu mimpi atau bukan. Tapi yang terpenting aku semalam dapat mendengar suara Sehun dan merasakan sentuhannya.
Flasback Off~
Semenjak kejadian ini. aku lebih sering mengunjungi rumah Kim ajjushi dan membersihkan rumah pohon Sehun dan sesekali duduk disana sambil menatap langit. Berharap Sehun senang terhadap apa yang kuperbuat. Aku juga sering datang ke tempat pemakaman Sehun. Aku Berjanji pada Sehun. Aku tidak boleh berputus asa terhadap cobaan, dan selalu tersenyum seperti Sehun.
Aku memandangi boneka beruang dan bermonolog.
"Gumawo Sehun, sekarang yang tersisa hanya kenangan-kenangan indah dan surat kuning dengan gambar boneka beruang pemberianmu dan rumah pohonmu. Aku Berjanji akan menjaga semua kenangan darimu Sehun. Dan kau tau Sehun? Sepertinya aku mulai menyukai seseorang dikelasku. Dia adalah Kai. Dan sepertinya dia juga menyukaiku. Aku ingin menuruti kemauanmu. Tapi Sehun, Kau tetaplah menjadi yang nomer satu dihatiku, Aku janji. Sandinglah aku menjadi kekasihmu saat aku di surga nanti~"
Gimana reader? Berkesan gak sih?
Ini yang dapat Luhan ceritakan dari pengalaman Luhan. Authornya mana sih? |HHmm.. Chie yang nyariin author #Plak
Dan Luhan harap kalian mereviewnya ya.
Annyeong.
Dan dengan ini Luhan putuskan
THE END
This the first one shout author and HunHan real fanfiction.
Sujud Syukur.
Naega wolf.. Ahu~~ Ah saranghaeyo. Nan Neukdeko Nyeon minyeo.
Author berubah jadi wolf cantik.. Omo. Dilempar readers and member EXO
Udah jamannya growl kali thor -_-
Aduh.. Author ketiduran readers habis dipijetin sama ummanya D.O. Tuh orang author yang punya fanficnya. Dia yang the end nin -_-.
Ok deh , gwencana-eo
Seperti yang Luhan bilang Di review ya
Gumawo yang udah ngereview. Moga nikah sama biasnya masing-masing . amin~
Gumawo juga buat yang sekedar
Mau lebaran ya? Ok, Mohon maaf lahir dan batin.
RnR

Minggu, 21 Juli 2013

What happen with her?(Baekhyun love story) Chapter 1

What happen with her?(Baekhyun love story) Chapter 1
EXO fanfiction
Tamat membuat HunHan fanfiction dengan judul bubble love yang tentunya tidak Yaoi, sekarang bagaimana jika kita buat EXO fanfiction lainnya?
 Jeongmal mianhae readers. Sebenernya nih fanfiction udah author tayangin di blog, di facebook tapi dengan main cast SHINee dan sebagai aktornya Jonghyun SHINee. Tapi berhubung jarang sekali orang yang baca SHINee fanfiction. Jadi author berinisiatif untuk mengganti castnya jadi EXO dengan aktornya Byun Baek Hyun dan sedikit mengeditnya. Sedikit susah mengingat carakter Jonghyun jauh berbeda dengan Baekhyun hanya sama kata hyunnya aja.
Harap kalian menyukainya. EXO wolf sarangheo.
Hayo yang buka baca dong ^_^
Author : Yoo Hae
Ok happy reading
#ini hanya imajinasi#
saran : bayangin aja Kim Gae un diri kamu.

length : Romance,fun,my dream.
Rating :15+ yang masih kurang umurnya baca aja gak apa-apa J
main cast:Byun Baek Hyun, EXO member and yeppo yeoja “Kim Gae un”
Not yaoi.
kim gae un pov
malam ini sepi,gak ada umma di rumah,appa pergi keluar kota. Mending main ufo. Baekhyun oppa ol gak ya? #ders: wait emang Baekhyun punya gitu yang namanya UFO?|thor: enggak tau juga ^^anggep aja ada ._.V . Udah baca aja,nih fanfiction kan pengalihan| ders: -_-
UFO
Gae un    : oppa,apakah kau sudah tidur?,aku kesepian!! T__T. ku harap kau
                   membalas ufo ku. <3
Baekhyun : tidurlah, aku akan selalu ada di hatimu.
Waw, Baekhyun oppa. Dia membalas ufo ku!!!!!!!!!!!!!!!!!!!. Wah balasannya sekali saja bisa membuatku melayang kelangit tujuh.
Gae un    : jika oppa yang menyuruhku untuk tidur,aku akan tidur. gumawo oppa!. Besok
                  aku akan menonton consert mu secara live. Aku memakai dress berwarna
                  biru. Aku akan melihat seberapa imut namja eyeliner ku ini #_#. Good night.
Baekhyun: kau tak kan menyesalinya. good night.
Baekhyun oppa imut, dia sangat manis. Sehingga aku selalu memimpikannya tiap malam.
Author pov
Gae un menaruh hpnya di bawah bantalnya dan dia menarik selimutnya. Sepertinya dia akan tidur nyeyak setelah mendapat balasan dari Baekhyun.
Pagi hari
Tring........ Tring........ Tring.............
Alarm gae un berbunyi. Gae un mematikan alarmnya dan segera bangkit dari tempat tidurnya.  Wajahnya begitu ceria, Ia mengambil handuk dan segera mandi. Gae un memakai dress berwarna biru. Dia kelihatan sangat cantik, karena untuk pertama kalinya ia akan menonton consert EXO secara live.  Gae un itu fans beratnya Baekhyun. Tapi jujur dia belum pernah sama sekali melihat sosok Baekhyun secara live.
Kim gae un pov
Aku duduk di kursi VVIP. Aku ingin melihat oppaku ini secara jelas.
consert di mulai.Yaampun jantungku!!!!!!!!!!!!!!! Mataku mengeliat mencari sosok eyeliner prince.  ah itu dia Baekhyun oppa -_-. tapi wait!!!!!!!!!!.....
jelek kali sih dia!! |ders: Thor gak terima Baekhyun dibilang jelek!| thor: Mianhae ._. V Author bingung. Jujur Baekhyun itu imut gak ada jelek-jeleknya. Ini nih Gae un/nunjuk Gae un/| Gae un: Ih pov gw jangan di potong!|thor: Nutupin muka pake jaketnya Sehun|
ih gayanya membuatku merinding. Rambutnya berwarna kayak cat rumah usang ,tubuh kurang tinggi dan kurus . Memang dia sangat imut. Tapi,dia gak seimut yang aku pikirkan. Dia kalah imut sama Xi Luhan. Dia bahkan lebih buruk dari Chen oppa yang aku paling gak suka di EXO. rasanya mau muntah. Benar kata umma “bintang dari kejauhan sangat indah,tetapi jika dari dekat mereka tidak begitu bagus”
Baekhyun oppa menoleh kearahku, dia sepertinya resah dilihat olehku terus menerus. Yang menyesali rupanya. Kalau aku menyukainya. Yah, aku akan tersenyum manis kepadanya. Tapi kali ini aku berubah pikiran. Aku akan mengalihkan pandanganku. Waw BabyLu.. dia sangat imut. Aku menyukainya!!!!! dia menoleh kaarahku,dan...... dia tersenyum.... aku membalas senyumnya.
“hei!! Gae un!! apa kau tersenyum ke Luhan Oppa? bukankah kau menyukai Baekhyun Oppa?” Tanya temanku yang menemaniku menonton consert EXO.
“Andae-o !! siapa bilang aku menyukai Bacon?? sekarang aku berubah pikiran” jawabku sambil terus tersenyum kepada BabyLu.
Byun Baek Hyun pov
Aku sekarang ingin mendeteksi di mana yeoja yang kemarin ku balas ufonya. Mataku memandangi seluruh tempat duduk penonton mencari yeoja yang memakai dress berwarna biru. Jujur walau mataku ini sipit -_- . Tapi inilah yang menjadi kelebihanku. Hingga akhitnya mataku terhenti pada tempat duduk VVIP,aku terkagum-kagum melihat yeoja yang sangat yeppo itu. Waw dia sangat cocok dengan tipe idealku. Beratnya sepertinya 38 .Dan dia sepertinya tidak terlalu tinggi dibandingkan aku.  Tapi jika dia menyukaiku kenapa dia kelihatan bingung?. Aku tidak tau apa yang di pikirkannya. Dan dia mengalihkan pandangannya ke............................. ya ampun kearah Xi Luhan, Kembaranku -_- .  Luhan tersenyum ria kepadanya dan dia membelas senyuman Luhan T__T .
Ah, mungkin ada yang salah denganku?
“Baekhyun? Apa yang kau pikirkan? Kenapa kau diam saja?” Xiumin hyung yang menyadarkanku dari lamunanku.
“mianhae!!! ghamsahibnida kepada semua EXOTIC yang datang consert kali ini! Saranghae!!!!!” jawabku sambil tersenyum lalu membentuk love dengan tanganku, dikepalaku untuk seluruh EXOTIC.
semua shawol yang menonton berteriak,kecuali yeoja itu. Sebenarnya aku menyukainya...
ottokhae??? sepertinya dia telah membenciku -_- . Nanti akan ku cari tau siapa dia.
author pov
pervom (?) EXO sudah selesai. Gae un sangat puas dengan penampilan EXO yang membawakan lagu wolf. Gae un pulang dengan muka yang bersinar-sinar. Habis ini ia akan membaca novel di bawah pohon sakura. Dia berharap tidak akan ada yang mengganggunya. Belum sampai lima menit Gae un membaca novelnya ada seseorang yang menghampirinya, tapi tetap saja Gae un tidak memperhatikannya. Dia terus melanjutkan membaca novelnya.
Kim Gae Un pov
“Annyeonghaseo!” terdengar olehku suara seorang namja yang sepertinya aku kenal.
“Humm. Annyeong!” jawabku singkat sambil terus melanjutkan membaca novelku.
kemudian namja itu menarik novelku dan aku langsung berdiri dari tempat dudukku.
“Aishhh!!!!!! kau!!!!!!!!” aku menunjuk mukanya. Ya ampun!!!!!  itu Baekhyun oppa. lalu aku menurunkan telunjukku dari hadapan mukanya, aduh kenapa aku harus bertemu dengannya? aku sudah beralih ke Luhan oppa. Kekuatan apa yang mempertemukan aku dengannya T_T?
“hmm.. kau, kau sangat manis, sungguh manis!! walau kau sedang marah.” Baekhyun menyubit pipiku, dan berhasil membuat rona merah dipipiku.
“apa kau bilang????kembalikan novelku! yak!!!!!!!!” aku menjinjit untuk mengambil novelku, tapi Baekhyun meninggikan badannya juga -_- sial aku nggak memakai sepatu 15 cmku. Ini membuatku lebih pendek darinya. -_-. Tapi aku termasuk tinggi dari pada teman-temanku di sekolah.
“aishh, kau seharusnya bersikap manis kepada idolamu” sambung Baekhyun.
“yak!!! Siapa bilang aku ngefans samamu?”sambungku sambil mempoutkan bibirku.
“Bukankah kau yang kemarin aku balas UFOnya?” tanya Baekhyun.
“hmmm,ne! tapi setelah aku melihatmu, aku mulai membencimu. Jadi kau!! cepat kembalikan novelku!!” Jawabku mencubit perutnya.
“aigo, yak!!!! berani-beraninya kau menyubitku? Setelah kau beralih ke idola lainnya” Baekhyun meninggikan suaranya.
Dari mana dia tau aku beralih idola? Ah... aku tidak mempedulikan kata-katanya. Lalu aku berusaha mengambil novelku dari tangannya. Dia meninggikan badannya sehingga aku tidak bisa meraih novelku. Aku terus berusaha mengambil novelku dan akhirnya....................... aku dan dia terjatuh.. OMO, mimpi apa aku semalem. Dan yang lebih parahnya, aku berada diatasnya dengan mata yang saling menatap.
deg-deg-deg-deg... jantungku T___T
oh ya ampun apa yang aku rasakan????
Baekhyun oppa juga menatap mataku. Kami saling diam satu sama lain.
glek... dengan susah payah aku menelan ludahku saat aku melihat lukis eyeliner dimatanya. Aku langsung berdiri dan mengambil novelku yang terlepas dari tangannya.
“yak!! Kau,kau jangan pernah menemuiku lagi!!!” aku berkata seperti itu untuk menutupi perasaan nervousku, lalu aku pergi meninggalkannya.
ku lirik dia sedikit dan dia tersenyum kecil dengan posisi yang masih terbaring. Sepertinya dia benar-benar gila.
sepanjang perjalanan pulang.. aku terus memikirkan kejadian itu, kenapa jantungku seperti mau meledak, saat bertatap mata dengannya? apasih yang dia pikirkan? ah siapa yang tau jalan pikiran Byun Baekhyun? kenapa dia menyapaku tadi? emangnya dia tidak punya fans-fans  yang cantik selain aku? Ah, aku mengacak rambutku frustasi, semua tanda tanya memenuhi kepalaku.
“noona gae un!!!” ada namja kecil yang memanggilku.
“ne! Weo?” jawabku menyamakan tinggi dengannya.
“Noona, noemu yeppo, bolehkah Noona mengisi sedikit biodata ini?” Namja kecil itu memberiku selembar biodata, aku tersenyum dan menjawab.
“Manis? Namamu siapa? dan untuk apa ini?” Tanyaku sambil mengusap kepalanya.
“Ne, Pelkenalkan. Kim Yoo joon imnida. seseolang menyuluhku, Ayolah noona isi ini” rengek anak kecil itu.
aku tidak tau siapa yang menyuruh anak kecil semungil dan setampan ini? Aku yakin dia akan menjadi boy band. Dari pada dia menangis, aku kemudian mengisi biodata yang di berikan anak kecil itu, lalu ia mencium pipiku. Bahkan disaat kecil Yoojoon sudah tau bagaimana memperlakukan seorang yeoja.
“ghamsahabnida, noona!” sambung Namja kecil itu lalu meninggalkanku.
Aku hanya tersenyum melihat Namja kecil itu berlari menjauh dengan senang. Aku melanjutkan perjalananku. Seharusnya jika si namja aneh itu tidak menggangguku aku pasti sudah menamatkan membaca novelku. -_- .
 Aku sekarang harus pergi ke acara ulang tahun temanku. Sekarang jam 17.00, aku kemudian pergi menggunakan mobil ku. Sebenarnya aku masih pelajar SMA kelas 2. Tapi kali ini saja aku akan melanggar peraturan . wkwkwkwk
acara ulang tahun temanku selasai jam 24.00 . aku pulang kerumah, dan sampai di rumah aku langsung membersihkan tubuhku, lalu aku tidur. Sebelum tidur, tengiang di pikiranku tentang kejadian saat aku bertemu dengan namja jelek itu!!.. aku langsung menggigil membayangkannya. Lalu aku tutup mukaku dengan selimut.
pagi hari
“Gae un!!!!!!!!!!!! Bangun!!!!!” umma membuka jendela yang membuat mataku silau.
“umma.. Gae un masih ngantuk...” jawabku lalu menutupi mataku dengan selimut, umma menarik selimutku
“Gae un!  mandi sana! kita ada tamu.” jawab umma dengan lembut sambil menepuk pundakku.
“hah? masak pagi-pagi gini ada tamu?” jawabku ingin mengutuk tamu itu seraya masih memeluk gulingku.
“pagi dari mana? tengok jam berapa ini?” umma melihatkan jam yang menunjukkan angka jam 10.00 pagi. Aku langsung berdiri dan mengambil handukku.
Duh malah kamar mandi di kamarku lagi direnovasi lagi,jadi aku harus mandi di kamar mandi tamu. Aku melangkah keluar. lalu aku melihat seorang namja... -_-  ya ampun itu kan Baekhyun.
Byun Baek Hyun pov
Pagi ini aku akan kerumah yeoja manis itu, menurut biodata yang diisinya kemarin, Ok -_-soal anak kecil itu memang aku yang menyuruhnya. Nama yeoja itu Kim Gae Un,di sini ada alamat rumahnya. Gae un aku akan melumpuhkan hatimu^^^
aku tiba di gerbang dan memencet belnya dan seorang ahjumma membukakan pintunya.
“mwoo? Baekhyun-ah, EXO” respon ahjumma itu melihatku.
“ne” aku tersenyum lalu menyapanya “annyeonghaseo ahjumma”
“Annyeonghaseo^^ Baekhyun masuk! wah angin apa yang membawamu kesini? Anginnya Sehun ya?” Ahjumma itu terlihat sangat bahagia, Sepertinya dia ummanya Gae un karena matanya sangat mirip dengan Gae un.
Lalu aku masuk dan duduk di sofa, diatas meja sudah ada secangkir kopi panas.
“ahjumma,ini ada sedikit makanan untukmu” aku memberikan kue beras yang sedari tadi bertengger ditangan lentikku.
“wah, Ghamsahabnida Baekhyun”
“ne” aku tersenyum.
“hmm. ahjumma,aku kesini ingin mencari Gae un” sambungku.
“Gae un? apakah kau namjachingunya Gae un? Gae un tidak pernah menceritakan tentang kamu sebagai namjachingunya dia hanya bilang kau eyeliner prince”
“any-eo” jawabku sambil tersenyum mendengar yeoja itu menyebutku eyeliner prince, dan lalu aku meminum kopi yang telah di sediakan.
“oh, sayang sekali. Saya ingin sekali punya menantu seperti kamu” (heheheh menantu? ya aku lagi berusaha) pikirku dalam hati.
“tunggu sebentar ya Baekhyun, aku akan membangunkan Gae un, dia masih tidur”
“mwoo? masih tidur?” tanyaku tidak percaya.
“Ne, semalam dia pulang jam 12.00” sambung ahjumma itu lalu menuju kamar yang tirainya berwarna biru.
beberapa menit kemudian..
keluar Gae un dari kamarnya,rambutnya berantakkan, baju tidurnya sangat seksi.. dengan paha yang terekpos. dia terlihat cantik, habis bangun tidur. Aku hanya bisa tersenyum kagum melihatnya|thor: Parahlu! -_- reader takut ada yang dibawah umur baek| Baek: Suka-suka gw/ lempar handuknya Chanyeol/|thor:/mungut handuknya Chanyeol/Gw jual :P | Baek: /ambil dengan paksa jaket Chanyeol/ Enak aja lu!| thor: /meluk Sehun/|Baek: Gw lanjut, diem aja lo -_- peluk aja tuh thehun cadel|hun: -_-|ders: apa ini?|Baek: Maaf nih, authornya sibuk|  ada handuk di tangannya, yang pastinya bukan punya Chanyeol yang aku lempar ke author tadi. Aku masih memandanginya dengan senyum yang sulit diartikan. Dia langsung menoleh kearahku.
“yak!! Kau lagi. ngapain kau kesini? Pagi-pagi lagi, gangguin orang lagi mimpi Luhan oppa saja” dia menghampiriku dengan pakaian tidurnya yang seksi itu.
“gae un...” lirihku
“Apa?” jawabnya sangar.
“Hmm.. itu, bajumu sangat seksi”jawabku tersenyum evil.
“yak!!! jadi dari tadi kau..............” lalu Gae un dengan cepat menutupi badannya dengan handuknya. aku hanya tersenyum kecil
“gae un!!! ,cepat mandi. malu tuh,sama calon seme kamu”sambung ahjumma Gae un dari balik dapur.
Wah, calon seme?? sepertinya ummanya Gae un mulai menyukaiku J lalu Gae un menghenduskan nafasnya dan dia menutup pintu kamar mandi dengan keras.
“calon seme?? mau muntah Gae un dengarnya. Siapa yang mau jadi ukenya? udah jelek,pendek,sipit,kurus, hidup lagi”sambung Gae un yang membuatku mengelus dadaku pelan. |thor: sabar baek J , nama lu aja baek. Pasti hati lo juga baek | Baek: Ne | ders : Oppa. Kau itu imut, Gae un yang aneh | Baek : ne. Aku tau itu J , Lanjut ne? |ders & thor : ne|
“hush,  cepat pergi mandi”  kata ahjumma Gae un.
“maafkan gae un ya, Baekhyun” ahjumma kembali  tersenyum padaku
“ne gwencana” jawabku enteng.
beberapa menit aku mengobrol dengan ummanya Gae un, Gae un pun keluar dari kamar mandi dan memandangiku dengan sinis. lalu masuk ke kamarnya.
kim Gae Un pov
hah? ngapain aku dandan cantik? buat namja sialan di depan itu? sesek liat dia pagi-pagi datang  kesini! dari mana dia tau alamat rumahku? jangan-jangan dia yang menyuruh anak kecil semalam -_- ah gak tau ah gelap. ech ini kan pagi maunya terang *_* aku keluar dari kamarku.
“Gae un,duduk sini!” kata umma
kemudian aku duduk di samping namja nyebelin itu.
“umma tinggal ne? soalnya umma mau masak” sambung umma
“ne” jawab namja jelek itu. Setelah kupastikan umma di dapur lalu aku memulai pembicaraan.
“yak!! ngapain kau datang kesini?” aku memukul pundaknya dengan keras.
“aigo, emangnya gak boleh?” Baekhyun oppa maksudku Baekhyun menjawab dengan sinis.
“gak!! pergi dari sini!!”  aku kemudian menarik tangannya.
Andwe-o , beginikah caramu memperlakukan tamumu?” jawab Baekhyun meninggikan volume suaranya.
“Gae un!!!! bersikap manislah” teriak umma dari dapur.
“hush. kecilkan sedikit volume suaramu” aku melototkan mataku.
“hmm... asal kau tau, aku kesini karena aku menyukaimu” jawab Baekhyun oppa.
deg-deg-deg-deg.. ya ampun deg degkan lagi nih.
“yak!!!, dengar ya Baekhyun-ah. Aku tidak menyukaimu. pergi dari sini!” aku kemudian menarik lengannya ke luar rumah. lalu aku tutup pintu rumahku.
Aku lihat di balik jendela ekspresi Baekhyun, dia sangat sedih. dan dia menjatuhkan bunga mawar dari jaketnya. Lalu dia meniggalkan rumahku. aku sangat sedih dan merasa bersalah melihat ekspresinya. tapi aku tidak menyukainya. saat mobil Baekhyun telah jauh.. aku mengambil bunga yang di jatuhkannya tadi.
“Gae un? mana Baekhyun?” tanya umma.
“udah pulang ma!” aku reflek  menyembunyikan bunga mawar di belakangku.
“Gae un? kamu mengusirnya ya?” Umma mulai curiga.
“andae” aku kemudian masuk ke dalam kamarku, ku kunci kamarku, ku lempar bunga itu ke kasurku. Aku melihat bunga itu dengan kesal. Di bawahnya ada sepucuk surat berwarna pink,lalu aku membacanya....
To:  my love
yang sialnya, telah melumpuhkan hatiku
baru pembukaannya aja rasanya aku mual, mau muntah. |ders: apalah -_- lo seharusnya bersyukur dapet Baekhyun| Gae un: Molla. Aku gak tau setan apa yang memasuki otakku| thor: Yak!! Lanjutin ceritanya|
aku sangat penasaran denganmu,saat aku membalas UFO mu. saat kau bilang kau ingin menonton consertku dengan memakai dress biru,aku sangat penasaran .saat consert di mulai aku memperhatikan seluruh tempat duduk penonto,.dan aku melihatmu. aku sangat senang bisa menemukanmu,tapi tatapanmu kepadaku sedikit berbeda .lalu kau mengalihkan pandanganmu kearah Luhan .sehingga membuat hatiku hancur T_T padahal sejak pertama aku melihatmu.. aku sangat menyukaimu..
aku meneteskan air mata saat membaca paragraf ke 2
            tapi... apalah dayanya aku? aku tidak bisa memaksakan cinta. tapi aku yakin aku pasti bisa melumpuhkan hatimu. .aku akan selalu ada di hatimu selamanya.
Wah~  sangat romantis.  sehingga aku meneteskan air mataku. aku baca kalimat terakhirnya
by: Baekkie.
kalau kau jadi pacarku panggil aku Baekkie oppa..
ahh??apa-apaan ini?? udah capek-capek nangis, ech bawahnya ngelawak -_- tapi gak tega juga sama dia. Jeongmal mianhae, Baekhyun oppa..
lalu aku masukin benda-benda langka pemberian Baekhyun ini kedalam kulkas (?) beku donk -_-  ne, yaudah deh, aku masukin di bawah kolong kasurku aja...
emang ini semua bisa melumpuhkan hatiku??? kwkwkwkwkwkwkw........
MIMPI!!!!!!
Bersambung ya thor. Gae un mau bobok dulu :* . di review ya readers.
ZzzZZZzzz
| Loh kok dia yang bilang bersambung? Terserah deh -_-|
Ne. Begitula chapter 1nya chingu. Kasian Baekhyun ya . Bagi readers yang mau peluk Baekhyun, Peluk~~~
Ok chingu di tunggu chapter 2 ya. Setelah author liat banget banyak kesalahan di fanfiction ini. Ya kesempurnaan hanya milik yang diatas.
Jeongmal mianhae, jika ada yang sakit hati.
Akhir kata author ucapkan
Review ya chingu ^_^
Yang udah baca sampe habis, Review dong ^^
Ghamsahabnida~
RnR


Bubble love


Hah.. Author lega dari yang namanya EXAM. 3 bulan non stop,pecah kepala author. Author kemarin gak bisa tidur gara-gara nih fanfiction terngiang-ngiang dikepala author. Ok kali ini author buat fanfiction HUNHAN and yeppo yeoja. Sebenarnya author mau buat HUNHAN love story aja. Tapi author gak bisa buat yaoi *hehehe.
Oh ya “chingu ..  setelah dibaca di review ya” satu review aja author udah seneng banget^^... author bakalan senyum-senyum gak jelas gitu kemana-mana.
Ok langsung mulai aja ya
Enjoy!!!!^^^
#ini hanya imajinasi#
saran : bayangin aja kim nana diri kamu.

length : Romance,fun,my dream.
Rating :15
main cast: hunhan,baekyeol,kris and yeppo yeoja “kim nana”
Not yaoi.
puluhan exotic berbaris di pinggir garis merah yang membatasi mereka dengan karpet merah dimana 12 namja cute dari EXO akan melewatinya. Di tengah keremunan exotic ada seorang yeppo yeoja yang sama sekali bukan exotic. Dia bahkan tidak tau apa itu EXO.. itu semua karena dia seorang fotografer. Dia tidak sempat membuka TV bahkan menyentuh remote TV. Park Lee Jo adalah penyebabnya. Dia benar-benar ajjusshi yang tidak pernah memberikan kelonggaran. Itulah sebabnya ia dijuluki “mr.evil”. Tapi kim nana harus menuruti semua permintaan ajjushi itu, karena itulah satu-satunya penghasilan nana.
Nana masih memandang bingung kerumunan orang-orang yang ada di depannya sambil memegang kameranya.dia masih menunggu sms dari ajjushi evil itu. Dari kerumunan itu nampak jelas Nana yang menjulang tinggi yang didukung oleh penampilannya memang sangat sempurna. Nana memang seorang yang sangat fashionable. Bisa dilihat dari pakaian yang dipakainya. Jaket berwarna coklat muda selutut dengan topi berbulunya telah menutupi rambut bergelombangnya yang panjang dan baju dress warna putihnya. Matanya yang bagaikan rembulan di tutupi dengan kaca mata warna coklat. Nana memang cantik. Namun kecantikkannya terkadang membuatnya malu karena profesinya. Seharusnya Nana menjadi seorang model. Tapi nana terlalu canggung dengan kamera. Dia hanya memoto pemandangan. itulah sebabnya dari tadi dia bingung. Apa yang harus ia foto. Tiba-tiba hp nana bergetar.
From: Evil ajjushi                                             
 Nana, bagaimana? Apakah kau sudah sampai disana?. Tunggu saja ada 12 orang namja ganteng keluar dari pintu yang disudut itu. Kau harus dapat foto HUNHAN ( sehun luhan ) mereka  selalu bersama jika berjalan. Kali ini kau harus foto manusia.ingat harus lebih dari sepuluh picture! Kalau kau tidak mendapatkannya. Kau tidak akan menerima gaji tambahanmu!!!!!!!!
“Aish.. ajjushi evil.. kenapa sekarang dia menyuruhku memotret namja?. Aku kan bukan seorang fotografer untuk manusia, lagian aku tidak tau yang mana satu LUHAN dan SEHUN” Nana memandangi hpnya dengan kesal.
Tiba-tiba pintu sudut itu terbuka. Semua orang yang disana segera berebutan mengambil posisi di depan. Termasuk Nana. Dia mendapatkan posisi paling depan.
Keluarlah namja – namja yang super cute.
“Baek hyun, Chan yeol!!!” Teriak  seorang yeoja disebelah nana yang membuat Nana sakit kepala. Mata Nana masih melihat ke depan dengan teliti , dia mencari manusia dengan nama HUNHAN ,tangannya stand by memencet tombol kameranya.
Tiba-tiba keluar dua orang namja sambil minum bubble tea di tangannya. Nana terpukau melihat namja cute di samping namja yang tinggi.
“Luhan!!!!!!! Sehun !!!!!!!!!!!!” teriak noona disamping nana.
Dengan segera Nana memencet kameranya. Sulit sekali bagi Nana karena kerumunan orang- orang disampingnya. HunHan terus berjalan kedepan hingga ada seorang fans fanatic menarik lengan kemeja Luhan.
Bruk!!
Luhan terjatuh kesamping dan menimpa nana.topi jaket nana terlepas,begitu juga dengan kacamatanya. Nana jatuh dengan muka yang di hadapkan ke samping, Ia takut Luhan melihat wajahnya. Luhan dengan cepat berdiri. Lalu dengan cepat pula nana menutupi rambutnya dengan topi jaketnya. Dan berdiri mendekati Luhan.
“mian,mian,mian!!!’ sambil menundukkan badannya 3 kali kearah Luhan.
“n.. “ belum sempat Luhan mengatakan sesuatu. Nana segera berlari meninggalkan Luhan.Di lihatnya kaki nana berdarah di bagian betis.. Luhan ingin mengejarnya. Tapi dengan cepat sehun menarik tangan Luhan.
“Hyung.. Gwencana?”tanya Sehun sambil membersihkan bahu Luhan yang kotor terkena debu.
“ne”  Luhan tersenyum.
“gajja” Sehun menarik tangan Luhan.
 Luhan tidak bisa berbuat apa-apa jika Sehun sudah menarik tangannya. Luhan jadi kepikiran sama yeoja tadi, luhan merasa sangat bersalah telah membuat betisnya berdarah. Bahkan darahnya mengalir sangat banyak.
Nana merintih dibawah pohon sakura, Dia duduk di kursi panjang sambil merintih kesakitan. Lukanya terlalu dalam.
“Aish.. Pabbo!!.. Pabbo!!!...” Nana memukul kepalanya.
Dia berusaha menahan sakitnya dan melihat hasil jepretannyanya tadi. Hasilnya tidak terlalu buruk. Namun foto ini terlalu sedikit. Nana menangis pelan sambil menundukkan kepalanya. Tidak satu orangpun yang dapat melihatnya. Karena tempat itu benar-benar tempat yang sepi.
Lalu Nana merasakan ada orang yang mengelap luka di betisnya dengan sapu tangannya.
Mianhae!.. aku tadi tidak sengaja menabrakmu. Kata Luhan sambil tersenyum lalu melihat kearah wajah Nana.
Deg-deg-deg....
Nana terdiam menghentikan tangisnya. *kau sangat ..........* pikir Nana. Ia tidak menyangka, Luhan begitu baik. Sampai ia rela mengobati kakinya.
*yeppo.. kau sangat cantik..rambutmu indah bergelombang. tapi mengapa kau menangis?* pikir Luhan yang terkagum melihat kecantikkan nana.
“hmm”.. lalu Luhan mengalihkan pandangannya dan melepaskan shallnya dan melilitkannya di di betis Nana.
“nah.. sudah siap” Luhan lalu berdiri dan duduk di samping nana.
“gumawo” jawab Nana pelan. Sambil mengelap air matanya.
“kau, kenapa menangis?” tanya Luhan dengan lembut.
“any-eo” jawab Nana.
“krae-o?” Luhan menandang Nana yang tatapannya lurus ke depan.
“ne.. na gwencana” jawab Nana memandang Luhan.
“arra!!..” Luhan tersenyum. Lalu Luhan melihat kamera di tangan Nana.
“wah.. ini punyamu?.. Luhan menarik kamera Nana dari tangan Nana.
“ne” jawab Nana.
Luhan melihat foto-foto di dalamnya.
“kau seorang fotografer? Tanya Luhan lagi.
“iya.. tapi bukan untuk manusia” jawab Nana.
Hingga Luhan melihat fotonya bersama Sehun. “ini.. ini kau memoto manusia” sambung Luhan.
“hmm” jawab Nana sambil menundukkan kepalanya lagi.
Lalu Luhan menatap Nana. “kau ini kenapa? Kau punya masalah?” tanya Luhan dengan lembut.
Nana masih bingung harus berkata apa?.. kenapa Luhan terlalu baik kepadanya? Padahal Luhan sama sekali tidak mengenal dirinya.
“ayolah .. ceritakan saja”.. Luhan menyentuh lembut pundak Nana. Nana tidak kuat lagi dengan jantungnya yang semakin berdetak kencang.
“ne..tapi sebelumnya, mian.. aku harus mengambil fotomu dan Sehun yang harus lebih dari sepuluh. Kalau tidak aku tidak akan mendapatkan gajiku” jawab Nana tidak berani memandang Luhan.
“wah.. maafkan aku ya ..!! pasti gara-gara aku menabrakmu tadi. Kau tidak dapat mengambil fotoku dan Sehun, hmmm.. tapi aku punya beberapa foto aku dan Sehun di hpku yang diambil sama D.O , mungkin kau bisa mengambilnya” lalu Luhan melepaskan tangannya dari pundak Nana dan mengeluarkan hpnya.
Luhan memindahkan fotonya ke kamera Nana. Nana hanya bisa memandang ketulusan Luhan yang begitu dalam.  Luhan bisa membuat Nana jatuh cinta.
“ne.. sudah!!.. jangan menangis lagi donk” Luhan mengelap lembut air mata Nana dengan jempolnya.
Nana tersenyum yang berhasil membuat Luhan deg-deg kan lagi.
“hmm.. ne..” Luhan berusaha mengalihkan pandangannya dan mengambil lagi kamera Nana.
“hmm.. apakah  kau tidak memiliki selca?” tanya Luhan.
“andae.. aku tidak suka di foto” jawab Nana.
“wae-o?.. kau ini yeppo.. ini kalau tidak percaya. Aku foto ya..” Luhan mengambil foto Nana.
“ini lihat.. baguskan??..” Luhan melihatkan hasilnya sambil mendekatkan badannya ke Nana, Luhan merasakan badan Nana yang sedikit bergetar. Pantasan saja dari tadi Ia menggenggam tangannya.
“ne”.. jawab Nana sambil tersenyum.
Tapi disisi jalan dibalik pohon disana ada Baek hyun dan Chan yeol yang sedang asik dengan es krimnya.
“hah.. dasar Chan yeol” Baek hyun mencubit pinggang Chan yeol.
Dan.... disaat itu juga baek hyun melihat Luhan bersama Nana.
“wait!!!” Baek hyun menutup mulut Chan yeol yang mau mangap bilang sesuatu.
“kau kedinginan ya” lalu Luhan dengan segera melepas jaketnya dan menaruhnya di badan Nana. Lalu Luhan menarik tangan Nana dan memasukkannya kedalam kocek bajunya.
Nana ingin rasanya menangis , merasakan kelembutan luhan.
“Channie, lihat!!.. itukan Luhan.. dia sama siapa? Cantik sekali..Luhan semenjak kapan kau menjadi pria yang romantis?” Baek hyun bersembunyi di balik dedaunan.
“Baekkie.. iya.. Luhan selingkuh.. wah kita harus lapor ke Sehun nih . gila Luhan romantis banget” sambung Chan yeol
“any-eo.. kasihan Luhan.. tapi kenapa yeoja yang di samping Luhan itu sangat cantik? Aku juga mau channie !!” gerutu Baek hyun.
“Aish!!.. kau ini!!.... iya sih.. yeoja itu memang cantik.. andaikan aku dapat bidadari kayak gitu” Chan yeol mulai menghayal.
#Pletak... Baek hyun menjitak kepala Chan yeol. “ aish ... kau ini.. ayo kita samperin kesana” Baek hyun melangkahkan kakinya namun dengan cepat Chan yeol menahannya.
“jangan baekkie!... tidak baik mengganggu kesenangan orang lain. mending kita ambil saja fotonya, tapi bukan untuk di share ke sehun tapi buat jaga-jaga” lalu Chan yeol mengeluarkan hpnya.
“ne,Channie tumben waras” Baek hyun tersenyum kecil.
Cepret.. “hah.. Dapat. ayo baekkie.. kita tinggalkan tempat ini.”
Lalu dua namja yang tinggi dan kurang tinggi ini meninggalkan Luhan sambil bernyanyi pelan ala-ala anak kecil.
Na~na~na~na~na~na~
“nah, bagaimana?.. lebih baikkan?.” Tanya Luhan.
“ne.. gumawo” jawab Nana.
“kau ini.. lucu ya.. selalu menjawab setiap perkataanku dengan singkat” Luhan mulai agak kesal sekarang.
“ah.. mianhae... aku tidak bermaksud membuatmu kecewa” jawab Nana sambil menyentuh lembut pundak Luhan.
Luhan senang bukan kepayang... *akhirnya dia mau menyentuhku* pikir Luhan dalam hatinya.
“ne..ne... ne...,tidak usah panik berlebihan dong” sambung Luhan sambil tersenyum kecil.
“aish... siapa yang panik?” Nana melepaskan tangannya dan mempoutkan pipinya.
“hahaha... bahkan kau bisa marah,, aku kira kau tidak bisa marah” sambung Luhan.
“aku bisa segalanya!!..” jawab Nana ketus.
“ne.. sudahlah.. aku tak mau membuat masalah.. hah.. gimana kalau kita foto selca berdua? Mau kan? Harus mau!” lalu luhan menaruh hpnya di depan. Dan mendekatkan dirinya ke nana dan menjepret.
Jepret~~~
“hah..gumawo” tiba-tiba hp luhan bergetar.
From: hunnie
Hannie.. kau dimana?? Sebentar lagi interview di mulai.
“hah.. kau bisa berjalan pulang kan?” Tanya Luhan.
“ne,aku bisa” jawab Nana.
“aku harus pergi.. mianhae!, kalau kau butuh aku telfon aku.ini nomor telfon ku.  Jaga kesehatannmu,ingat jangan suka menyembunyikan masalah dan jangan suka menjawab pertanyaanku dengan singkat.Annyeong!!!.” Luhan segera berlari meniggalkan Nana.
“Huft”. Nana mempoutkan pipinya
“hah.. dia manis sekali... aku beruntung bisa bertemu dengannya” Nana tersenyum lalu dia bangkit dari tempat duduknya. Walau dia berjalan agak sedikit pincang,namun dia berusaha sekuat mungkin untuk tiba dirumahnya.
~I~I~I~I~I~
Malam hari..
Luhan berbaring di kasurnya yang empuk, Lay sudah tertidur disampingnya. Sedangkan Luhan masih asik dengan HPnya. Luhan senyum-senyum sendiri melihat fotonya dengan yeoja yeppo tadi. Luhan memandangi Hpnya , menunggu telfon dari yeoja itu. Namun yeoja itu belum juga menelfonnya.
“aish” luhan menggerutu dan kemudian pergi keruang tengah.
“Luhan? Kau belum tidur?” tanya Baek hyun.
“udah.! belumlah.. ngapain aku berdiri disini! Kalau aku udah tidur” jawab Luhan.
“aish... yeoja yang tadi siang bersamamu di pohon sakura itu siapa?” tanya Chan yeol
“oh.. itu.. namanya................” Luhan berpikir sejenak.
“ah.. aku lupa menanyakan namanya” sambung Luhan.
“pabbo” sambung Baek hyun yang masih asik memandangi TV.
“kok.. kalian bisa tau?” tanya Luhan.
“kami tidak sengaja melihatnya. Ini fotonya.. kalau kau macam-macam aku bakal bilang sama Sehun” Baek hyun menunjukkan fotonya.
“ne.. alla”.. sambung Chan yeol dengan mulut yang  penuh dengan kue.
“ andae.. jangan bilang Sehun” mohon Luhan.
Tiba-tiba Kris keluar dari kamarnya.
“YAK!!!!.. kalian belum tidur? Cepat tidur!!!.... ini lagi, Chan yeol kenapa memutar film horor malam-malam gini? Besok kita mau consert..” kata kriss sambil berkacak pinggang.
“ne.. leader!..” Luhan,Baek hyun, Chan yeol segera masuk kedalam kamarnya. Mereka takut kena angry Kris saudaranya angry bird.
Luhan menutup pintunya dan segera merebahkan badannya ke kasur. Luhan memikirkan yeoja itu. Kasihan dia. Pasti besok dia tidak bisa bekerja.
*ok luhan besok jam 11 habis consert, aku harus mencari yeoja itu* tekad luhan dalam hatinya dan dia menutupi badannya dengan selimut.
~I~I~I~I~
morning
Jam sudah menunjukkan pukul 10.00
“bagaimana caranya? Aku dapat mencari gambar ini? Kakiku tidak memungkinkan untuk berjalan” Nana memandangi kertas yang di berikan  oleh mr.evil.
Lalu tiba-tiba ia memandangi kertas yang berisi nomor hp Luhan *haruskah aku menelfonnya?* pikir Nana
“any-eo. Aku tidak boleh merepotkannya” Nana melihat sekelilingnya dengan lesu.

Luhan berdiri disekitar tempatnya bertemu Nana. Tapi dia tidak menemukan Nana..
“dimana dia??” gerutu Luhan.
Luhan memutuskan untuk berjalan barang kali ia bertemu dengan yeoja itu.
“hyung!!.. temani Sehunie beli bubble tea yuk!!...”  Luhan bertemu dengan Sehun.
“hah.. hmmm.... luhan terdiam sejenak.... “ne hunnie” jawab luhan pelan.
______________ chapter satu end ______________
Gimana?... Author masih baru nih.. jadi begini deh...
Chingu di review ya.... author sangat membutuhkan review untuk melanjutkan chapter selanjutnya...
Gumawo.. bagi yang udah baca dan review....
nih fanfiction asli gw yang bikin. di fanfiction gw nyamar .. biar temen-temen gw gak ngeledikin gw

 Baca kelanjutannya disini " http://www.fanfiction.net/s/9145915/2/bubble-love